Langsung ke konten utama

Sang Badut dan Seorang Pengantin





“THE CLOWN AND A BRIDE”
Director, Writer, Producer: Billy Christian
Duration : 24 minutes 18 seconds
Production year : 2009

Synopsis:
One day in a building rooftop, a mysteriously male Clown with a crying make up face is waiting for something. Behind the Clown, there’s a beautiful and innocent Bride is awake and scream as she realize her hands is tied up .As the Clowns make up washed off and the Bride’s veil uncovered her real identity, a bitter truth about their relationship is revealed.

ACTOR:
The Bride / Sang Pengantin : Atiqah Hasiholan
The Clown / Sang Badut : Ihsan Himawan

DIRECTOR STATEMENT

Film pendek sebagai sebuah media deklarasi sang pembuat, sebuah seruan yang ingin didengar. Di film pendek inilah saya ingin berkata sedikit tentang apa yang saya yakini sebagai kebenaran. Yang tentunya kebenaran ini bisa bersifat sangat subyektif bagi orang. Namun saya percaya bahwa inilah yang dinamakan sebuah sudut pandang individual pembuat.

Pernikahan, keterkaitan janji dua insan pria dan wanita yang dimateraikan atas landasan kesucian dan norma yang berlaku dimasyarakat bukanlah sebuah jaminan harga mati sebuah keteraturan. Sang pengantin wanita yang berkedok kesucian dan penjunjungan tinggi terhadap norma masyarakat adalah seorang serigala berbulu domba, sementara sang Badut adalah pecundang melankolis yang pada mulanya kita lihat sebagai orang jahat yang pada akhirnya adalah protagonis dalam cerita ini. Badut adalah mereka yang tersisihkan, yang bagi masyarakat adalah seorang cacat mental yang akan ditertawai, sebuah sideshow, orang yang tidak masuk hitungan dalam daftar tamu. minoritas. Namun Badut adalah pemenang, karena ditengah kegalauannya, ia masih bisa berjalan dan berdiri tegap, diantara mereka yang menikmati nikmatnya kue pernikahan,dan dengan penuh kebanggaan merayakan pernikahan di hari yang berbulan bulan telah direncanakan.

Film ini ingin memberikan sedikit gambaran mengenai sebuah kekuatan dari mereka yang tersisihkan, tak terlihat namun ada. Diantara sebuah konsep keteraturan yang ada di masyarakat, yang dipercaya dapat membawa sebuah kehidupan lebih baik, kejahatan dan tipu muslihat dan nyata, dan untuk menyiasati itu, hanya kejahatan pulalah yang bisa mengalahkannya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SONNY ANGEL collectibles

I started to collects new toys, it called sonny angel. this figure is super cute!!!! 

Petak Umpet Minako All About Growing Up With Manga and Anime

Petak Umpet Minako is an Indonesian movie based on Indonesian best selling survival horror novel. The story is about young people who held a school reunion and plays a highly known Japanese hide and seek alone Hitori Kakurenbo. Hitori Kakurenbo requires a doll for the medium for the spirit to possessed who who will turn as the seeker. When the spirit comes, everybody runs for their life not only chased by the doll but also their haunting past life. The spirit that possessed the doll named Minako. Minako chase all the participant of the game and take their soul. As Minako collects more souls it gradually turns into a perfect form. I’m an Indonesian director who grows with Japanese cultures and admires how Japanese forms their cultures into a popular culture for their young generation. Not even for the Japanese, but also internationally. As I wrote the script the characterization of the characters is very manga-like character design. The way the actors acts in someway is unrealistic, b

My FTV "Bakso Si Lu(k)man"

FTV "Bakso Si Lu(k)man" tayang 26 Oktober 8pm di Trans7 Bercerita tentang Lukman yang berusaha untuk membuka kembali warung bakso peninggalan ayahnya. Dulu warung bakso Koh Afuk sangat banyak pengunjung, namun semenjak kematian Koh Afuk, ayah Lukman, warungnya kini tutup. Ternyata Lukman tidak sendirian dalam menjalankan usaha warung bakso peninggalan Koh Afuk. Lukman juga dibantu oleh hantu-hantu leluhurnya mengatasi ulah saingan terberat Lukman, yaitu enjual bakso disamping warung Lukman yang bernama si Parjo.  FTV ini diperankan oleh Rully Fiss, yang sebelumnya bermain dalam film saya "The Legend of Trio Macan". Juga ada Yeslin Wang, Nobuyuki Suzuki dan Kang Wani Piro. Seru bikin FTV ini karena temanya horror tapi komedi. I really enjoy doing this.