Langsung ke konten utama

"BLUE BLOOD" won special award for NAFF Project in PiFan, KOREA!

foto di artikel berita 21 CIneplex

Penghargaan "Blue Blood"

Here's the winner
Me and my producer Vera Lasut at our "Nlue Blood" booth on NAFF lounge




Selain dalam rangka pemutaran film "Hi5teria", gue ke Pifan juga dalam rangka presentasi proposal project film gue "Blue Blood" dalam ajang Network of Asian Fantastic Films (NAFF) yang juga merupakan salahg satu bagian acara di ferstival ini. NAFF akan mennyediakan kesempatan bagi para peserta untuk bertemu tatap muka dengan para calon investor yang tertarik dengan project peserta, juga puncak acaranya adalah presentasi didepan umum dan pengumuman pemenang project film yang paling menjanjikan yang akan mendaatkan uang cash.

"Blue Blood" ("Darah Biroe" versi Indonesianya) adalah sebuah project yang udah cukup lama berdiam di buku ide gue, hingga suatu ketika gue bawa ide ini ke produser Vera Lasut (The Perfect House, 2011). Kemudian gue bersama penulis Baskoro Adi ( yang juga bekerjsama dengan gue di Hi5teria dan Dunia Sempit short film) mengirimkan sinopsis ke Vera, sejak saat itu kita sepakat bertiga utk membuat film ini dan mengirimkan proposalnya ke NAFF. Dari 21 negara terdapat 93 project yang masuk, termasuk 5 buah project dari Indonesia yang salah satunya adalah "Blue Blood".

Maka gue, Vera Lasut dan Baskoro Adi berangkat ke Korea untuk presentasi dalam ajang NAFF ini.
persaingan cukup ketat karena begitu banbyak project-project yang bagus yang dipresentasikan di ajang ini. nyali gue sempet ciut melihat konsep-konsep ditambah lagi gue harus presentasi didepan umum yang memang bikin grogi. tapi kami bertiga berusaha sebaik mungkin. sampe kita bertiga latihan presentasi di kamar malam hari sehari sebelum kami mau presentasi.

Me, Baskoro, Vera and Thomas Nam

We celebrate the moment

They have 'Angry Bird' snack!
Saat pengumumanpun datang, tangan gue dingin dan menjadi sangat tegang, begitu juga Vera, kita berdua duduk berdampingan, sementara Baskoro memegang kamera. dan disebutlah nama "Blue Blood" sebagai salah satu pemenang. "Blue Blood" memenangkan IT PROJECT Special Award berupa uang senilai 10 juta won.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petak Umpet Minako All About Growing Up With Manga and Anime

Petak Umpet Minako is an Indonesian movie based on Indonesian best selling survival horror novel. The story is about young people who held a school reunion and plays a highly known Japanese hide and seek alone Hitori Kakurenbo. Hitori Kakurenbo requires a doll for the medium for the spirit to possessed who who will turn as the seeker. When the spirit comes, everybody runs for their life not only chased by the doll but also their haunting past life. The spirit that possessed the doll named Minako. Minako chase all the participant of the game and take their soul. As Minako collects more souls it gradually turns into a perfect form. I’m an Indonesian director who grows with Japanese cultures and admires how Japanese forms their cultures into a popular culture for their young generation. Not even for the Japanese, but also internationally. As I wrote the script the characterization of the characters is very manga-like character design. The way the actors acts in someway is unrealistic, b...

SONNY ANGEL collectibles

I started to collects new toys, it called sonny angel. this figure is super cute!!!! 

My FTV "Bakso Si Lu(k)man"

FTV "Bakso Si Lu(k)man" tayang 26 Oktober 8pm di Trans7 Bercerita tentang Lukman yang berusaha untuk membuka kembali warung bakso peninggalan ayahnya. Dulu warung bakso Koh Afuk sangat banyak pengunjung, namun semenjak kematian Koh Afuk, ayah Lukman, warungnya kini tutup. Ternyata Lukman tidak sendirian dalam menjalankan usaha warung bakso peninggalan Koh Afuk. Lukman juga dibantu oleh hantu-hantu leluhurnya mengatasi ulah saingan terberat Lukman, yaitu enjual bakso disamping warung Lukman yang bernama si Parjo.  FTV ini diperankan oleh Rully Fiss, yang sebelumnya bermain dalam film saya "The Legend of Trio Macan". Juga ada Yeslin Wang, Nobuyuki Suzuki dan Kang Wani Piro. Seru bikin FTV ini karena temanya horror tapi komedi. I really enjoy doing this.